Malang, yustitiamedia.com – Pasar Legenda Stadsklok Kajoetangan menjadi pusat perhatian masyarakat dengan digelarnya Talk Show bertajuk “Titik Awal Wisata dan Budaya Malang Raya.” Acara ini dipandu oleh host Setyo Hadi Pranoto dan Bait, serta menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu dr. H. Puguh Wiji Pamungkas, M.M. komisi E DPRD provinsi Jawa Timur dan Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M. Presiden Direktur KHYI Malang juga ketua DPC Generasi Anti Narkoba Nasional Malang Raya. Jumat (12/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Dwi Indrotito Cahyono yang biasa disapa Sam Tito menegaskan pentingnya perlindungan cagar budaya sebagai aset berharga yang harus dijaga bersama. Ia juga menekankan bahwa pengembangan wisata Malang Raya harus disertai komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan wisata yang bersih dari Narkoba, sehingga mampu memberikan keamanan, kenyamanan, dan citra positif bagi masyarakat maupun wisatawan.

Sementara itu, dr. H. Puguh Wiji Pamungkas menambahkan bahwa Malang Raya memiliki potensi besar untuk menjadi “center wisata”, tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga di Indonesia. Menurutnya, sinergi antara potensi alam, sejarah, budaya, dan inovasi modern dapat menjadikan Malang Raya sebagai pusat wisata unggulan yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Talk show ini tidak hanya menjadi wadah edukasi dan diskusi, tetapi juga memberikan semangat baru bagi para pelaku wisata, komunitas budaya, serta masyarakat umum untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam memajukan Malang Raya. Dengan adanya talk show ini, Pasar Legenda Stadsklok Kajoetangan tampil sebagai simbol titik awal kebangkitan wisata dan budaya Malang Raya.